Mengenal Diet Pada Penderita Gagal Ginjal

Menurut keadaan penderita dan berat penyakit dapat diberikan diet rendah protein I, II, atau III. Karena kebutuhan protein pasien gagal ginjal sanga tergantung pada keadaan perorangan, disamping ketiga macam diet tersebut diatas, dapat pula diberikan diet rendah protein dengan 30 g protein dan diet protein sedang dengan 50 g protein.
Mengenal Diet Pada Penderita Gagal Ginjal - Tujuan pemberian diet pada penderita gagal ginjal adalah memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan faal atau fungsi ginjal, menurunkan kadar ureum dan kreatinin darah, mencegah/mengurangi retensi garam/air dalam tubuh. Syaratnya ialah banyak protein disesuaikan dnegan keadaan faal ginjal yang diketahui dari nilai uji penjernihan kreatinin (creatinine clearance test=CCT) atau laju filtrasi glomerulus (glomerulofiltaration rate=GFR), protein dipilih yang bernilai biologi tinggi seperti pada susu, telur, dan daging; lemak terbatas, diutamakan penggunaan lemak tak jenuh ganda; natrium dibatasi pda gagal ginjal dengan hipertensi berat, hiperkalemia, edema, oliguria, atau anuria; kalsium dibatasi pada gagal ginjal glomerulus, bila jumlah urin kurang dari 400 ml/hari tetapi pada gagal ginjal tubular pembatasan K tidak diperlukan; kalori adekuat agar protein tubuh tidak dipecah untuk energi; jumlah cairan adalah jumlah urin maksimal sehari ditambah jumlah cairan yang keluar melalui keringat dan pernapsan (yaitu lebih kurang 500 ml/hari).

Menurut keadaan penderita dan berat penyakit dapat diberikan diet rendah protein I, II, atau III. Karena kebutuhan protein pasien gagal ginjal sanga tergantung pada keadaan perorangan, disamping ketiga macam diet tersebut diatas, dapat pula diberikan diet rendah protein dengan 30 g protein dan diet protein sedang dengan 50 g protein.

Diet Rendah Protein I

Diet rendah protein I (20 g protein) diberikan pada psien gagal ginjal berat dengan CCT 5-20 ml/menit dan akdar ureum darah diatas 100%. bentuk makanan tergantung keadaan psien: bisa cair, saring, atau lunak. Makanan ini kurang dalam kalori, protein, kalsium, besi, dan tiamin. Diet ini hanya diberikan selama beberapa hari sementara menunggu tindakan yang lebih tepat, misalnya dialisis.

Diet Rendah Protein II

Diet rendah protein II (40 g Protein) diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet rendah protein I atau pada gagal ginjal kronik yang tidak terlalu berat (CCT 20-30 ml/menit) atau pada gagal ginjal dnegan pengobatan konservatif (tanpa dialisis). Bentuk makanan lunak atau biasa. Makanan ini cukup kalori dan semua zat gizi kecuali protein dan tiamin.

Diet Protein Sedang

Diet protein sedang (60 g protein) diberikan sebagai makana perpindahan dari diet rendah protein II atau pada psien gagal ginjal kronik ringan (CCT 30-50 ml/menit) atau pada pasien yang menjalani dialisis. Makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan ini cukup kalori dan semua zat gizi.
BASRI.D.S.Kep Kami miliki visi back to nature, dengan menggali potensi herbal melalui pendekatan biological based practice untuk membantu penyembuhan penyakit dan meningkatkan status kesehatan agar hidup lebih berkualitas. Semua konten yang dipublish di blog ini bersifat edukatif, bukan sebagai standar/panduan pengobatan, tetap berkonsultasi ke dokter atau ahli herbal.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel