Pertolongan Pertama Shock Anafilaktik
Wednesday, December 10, 2014
Pertolongan Pertama Shock Anafilaktik - Beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi berbahaya akibat sengatan serangga, makanan seperti kacang dan kerang, atau jenis obat tertentu. Shock anafilaktik terjadi dalam beberapa menit dan menyebabkan dropnya takanan darah dan terjadinya penyempitan saluran nafas. Gejalanya termasuk tersengal-sengal, bengkak sekitar mata dan wajah, bibir, dan lidah, bercak merah menyebar, kesulitan bernafas, dan gelisah. Korba kemungkinan bisa pingsan akibat shock.
Teknik Praktis Menangani Shock Anafilaktik
- Tujuan Anda adalah membawa korban ke rumah sakit sesegera mungkin. Korban shock anafilaktik perlu bantuan medis darurat, termasuk injeksi adrenalin (epinephrin). Orang yang rentan terhadap reaksi alergi biasanya membawa suntikan adrenalin untuk mengobati sendiri, tapi Anda bisa membantunya menggunakan ini. Selagi menunggu petugas, Anda bisa membantu korban bernafas, memeriksa apakah ada tanda shock dan tangani jika perlu.
- Panggil ambulans. Katakan pada operator bahwa Anda menduga shock anafilaktik, dan beri informasi apa yang menyebabkan reaksinya. Korban mungkin bisa memberi Anda detail masalahnya.
- Jika korban tetap sadar, bantu dia duduk agar lebih mudah bernafas. Tetap tenang dan tenangkan korban. minta korban bernafas perlahan dan dalam.
- Jika korban punya suntikan adrenalin (epinephrin) bantu dia menemukan dan menggunakannya. Atau lakukan sendiri jika tahu cara menyuntiknya.
- Tangani shock jika perlu. Jika korban pingsan tapi tetap bernfas, atur dia dalam posisi pemulihan. Monitor pernafasan, denyut nadi, dan level kesadarannya secara teratur sehingga datang bantuan. Bersiaplah melakukan CPR, jika korban berhenti bernafas.