Petunjuk Diet Pada Hiperemesis Gravidarum
Friday, December 12, 2014
Diet Pada Hiperemesis Gravidarum - Anda Tahu Hiperemesis Gravidarum? Bahasa sederhananya merupakan suatu kondisi muntah yang berlebihan yang terjadi di awal kehamilan, biasanya pada kehamilan trimester pertama (tiga bulan pertama). Nah jika kondisi ini dibiarkan tentunya akan membuat Ibu mengalami gangguan asupan nutrisi yang sangat dibutuhkan bagi Ibu dan janinnya. Salah satu cara agar kebutuhan gizi dan nutrisinya terpenuhi adalah dengan melakukan diet yang benar sesuai anjuran dari praktisi gizi.
Diet ini bertujuan mengganti persedian glikogen dan mengontrol asidosis, serta secara berangsur-angsur memberikan makanan cukup kalori dan zat gizi.
Syarat diet ini adalah tinggi karbohidrat, rendah lemak, dan cukup cairan. Makanan diberikan dalam bentuk kering, pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan penderita. Makanan harus mudah dicerna, tidak merang*sang, dan diberikan dalam porsi kecil namun sering. Menurut keadaan klien, secara berangsur diberikan makanan yang memenuhi syarat gizi.
Secara umum, diet pada klien yang menderita hiperemisis gravidarum dapat dibagi dalam 3 berdasarkan tingkatan hiperemesis.
Makanan yang baik diberikan, misalnya roti panggang, biskuit, soda krakers, yang dapat dimakan bersama dengan selai. Buah-buahan segar, atau sari buah, minuman botol ringan, sirop, kaldu tidak berlemak, teh dan kopi encer juga baik diberikan. Gorengan dan makanan berlemak atau yang terlalu berbumbu dan berbau merang*sang tidak boleh diberikan.
Diet ini bertujuan mengganti persedian glikogen dan mengontrol asidosis, serta secara berangsur-angsur memberikan makanan cukup kalori dan zat gizi.
Syarat diet ini adalah tinggi karbohidrat, rendah lemak, dan cukup cairan. Makanan diberikan dalam bentuk kering, pemberian cairan disesuaikan dengan keadaan penderita. Makanan harus mudah dicerna, tidak merang*sang, dan diberikan dalam porsi kecil namun sering. Menurut keadaan klien, secara berangsur diberikan makanan yang memenuhi syarat gizi.
Secara umum, diet pada klien yang menderita hiperemisis gravidarum dapat dibagi dalam 3 berdasarkan tingkatan hiperemesis.
Diet Hiperemesis I
Diet ini diberikan pada penderita dengan hiperemesis berat. Makanan hanya terdiri dari roti kering dan buah-buahan, kurang dalam semua zat gizi, kecuali vitamin C, oleh karena itu hanya diberikan selama beberapa hari. Nilai gizi sehari diet ini adalah 1.059 kalori, 15 g protein, 2 g lemak, 259 g karbohidrat, 0,1 g kalsium, 1.788 SI vitamin A, dan 238 mg vitamin C. Cairan tidak diberikan bersama makanan, tetapi 1-2 jam sesudahnya.Diet Hiperemesis II
Nah, diet ini diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang. Secara berangsur mulai diberikan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Makanan ini rendah dalam semua zat gizi, kecuali vitamin A dan C. Nilai gizi sehari diet ini adalah 1.672 kalori, 57 g protein, 33 g lemak, 293 g karbohidrat, 0,3 g kalsium, 7.266 SI vitaminA, dan 199 mg vitamin C. Minuman tidak diberikan bersama makanan.Diet Hiperemesis III
Diet hiperemesis III diberikan pada penderita hiperemesis ringan. Makanan ini cukup dalam semua zat gizi kecuali kalium. Nilai gizi diet ini adalah 2.269 kalori, 73 g protein, 59 g lemak, 368 g karbohidrat, 0,4 g kalsium, 7.491 SI vitamin A, dan 199 mg vitaminC. Menurut kedanggupan penderita, minuman boleh diberikan bersama dengan makanan.Makanan yang baik diberikan, misalnya roti panggang, biskuit, soda krakers, yang dapat dimakan bersama dengan selai. Buah-buahan segar, atau sari buah, minuman botol ringan, sirop, kaldu tidak berlemak, teh dan kopi encer juga baik diberikan. Gorengan dan makanan berlemak atau yang terlalu berbumbu dan berbau merang*sang tidak boleh diberikan.