Apa Itu Demam Kelenjar ?

Demam glandular juga dikenal sebagai mononukleosis infeksiosa, penyakit akibat virus yang paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda. Sebagian besar disebabkan ciuman, bersin, batuk, dan menggunakan cangkir dan gelas yang sama. Perlu 3-7 minggu untuk berinkubasi ( berkembang ). Gejalanya adalah sakit tenggorokan, demam, kehilangan selera makan, lebih dari satu atau dua minggu. Anda mungkin mengalami bengkak kelenjar di leher, di selangkangan, dan dibawah lengan, juga sakit kepala. Tak ada pengobatan spesifik, dan akan sembuh sekitar 4-6 minggu.

Tips berikut ini dapat membantu Anda untuk mengatasi dan mempercepat penyembuhan bila terkena demam kelenjar.

Jika merasa lelah, beristirahatlah. Mungkin perlu tetap di tempat tidur beberapa hari awal terserang.
Obat pengurang nyeri dapat mengurangi demam dam ketidaknyamanan. Jika demam tinggi, gunakan baju ringan dan taruh kipas angin di ruangan.
Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi. Minuman hangat akan meringankan teggorokan yang nyeri.

Berkumur dengan air garam hangat, thymol glycerin, obat kumur analgesik atau semprotan analgesik.
Makanan sehat mendukung sistem imun Anda.
Atasi stres selagi Anda sakit dan selama masa pemulihan Anda.
Demam glandular berefek buruk pada hati, jangan minum alkohol hingga Anda sepenuhnya sembuh total.

Jangan berolah raga atau aktivitas keras untuk 2-3 minggu setelah penyembuhan.

Tidak ke sekolah atau ke tempat kerja hingga demam hilang dan kekuatan serta selera makan kembali normal.

Obat Alami

Makan dengan diet seimbang. Daging tanpa lemak, ikan berminyak seperti salmon da sarden, buah segar, sayur berdaun hijau gelap, gandum, walnut, biji bunga matahari, dan linseed dapat menguatkan sistem imun.

Tags : Penyakit Menular

BASRI.D.S.Kep

Kami miliki visi back to nature, dengan menggali potensi herbal melalui pendekatan biological based practice untuk membantu penyembuhan penyakit dan meningkatkan status kesehatan agar hidup lebih berkualitas. Semua konten yang dipublish di blog ini bersifat edukatif, bukan sebagai standar/panduan pengobatan, tetap berkonsultasi ke dokter atau ahli herbal.