Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi dan Anak
Sunday, February 1, 2015
Add Comment
Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi dan Anak - Biskuit merupakan makanan ringan yang mengandung tepung, mentega, susu, gula, dan perasa. Biskuit bisa dibuat dari tepung gandum ataupun tepung beras. Susu dan mentega juga bisa dibuat dari bahan hewani dan nabati.
Demikian artikel singkat tentang “Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi dan Anak” semoga bisa memberikan gambaran buat bunda bagaimana memilih biskuit yang sehat, aman dan nyaman buat si kecil.
Kapan Anak Bisa di Berikan Biskuit?
Biskuit boleh diberikan kepada bayi mulai dari usia 6 bulan atau setelah masa ASI Eslusif berakhir (0-6 bulan), atau setelah bayi mulai mendapatkan makanan tambahan.Adakah Kriteria Khusus untuk Biskuit Bayi dan Anak?
Biskuit bagi bayi, anak, dan orang dewasa memiliki bentuk dan komposisi yang sedikit berbeda. Berikut perbedaan ketiganya.- Biskuit untuk bayi memiliki bentuk bulat dengan tepi tebal dan tumpul agar tidak melukai gusi bayi. Biskuit untuk bayi terbuat dari telur ayam kampung dan susu formula khusus untuk bayi sehingga aman bagi mereka. Biskuit untuk bayi tidak mengandung perasa, pewarna, dan pengawet buatan sehingga aman bagi pencernaan mereka.
- Biskuit untuk anak memiliki bentuk yang lebih ramping atau ada juga yang berbentuk lucu seperti bentuk hewan atau berbentuk tokoh kartun. Biskuit untuk anak terbuat dari bahan susu untuk anak dan perasa yang aman. Biasanya biskuit untuk anak memiliki rasa-rasa buah dan sayur sehingga diharapkan menambah nilai gizi bagi mereka.
- Biskuit untuk dewasa, tidak sesuai jika diberikan kepada bayi dan anak-anak. Apalagi jika biskuit tersebut memiliki rasa gurih yang berkemungkinan mengandung bahan perasa dan pewarna buatan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat biskuit bagi orang dewasa sudah merupakan bahan makanan umum dan bukan bahan khusus bagi bayi dan anak-anak.
Berapa Banyak Biskuit yang Bisa Diberikan?
Pemberian biskuit bisa diberikan secara bertahap dengan cara-cara yang juga bertahap. Pada bayi, pemberian biskuit pada awalnya hanya seperempat keping kecil dengan cara dilumatkan bersama air atau susu. Setelah terbiasa, bayi bisa diberikan biskuit untuk dipegang dan digigit sendiri. Jumlah biskuit yang bisa dihabiskan setiap bayi dan anak berbeda-beda. Sesuaikan dengan usia, kebutuhan, dan berat badan si anak. Bagi anak yang hampir mengalami obesitas, hendaknya volume biskuit dikurangi dan diperbanyak makan sayur dan buah-buahan.Demikian artikel singkat tentang “Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi dan Anak” semoga bisa memberikan gambaran buat bunda bagaimana memilih biskuit yang sehat, aman dan nyaman buat si kecil.
0 Response to "Mengenal Kriteria Khusus Biskuit Bayi dan Anak"
Post a Comment