Anak Masih Ngompol ? Baca Tips Ini
Tuesday, October 14, 2014
Anak Masih Ngompol ? Baca Tips Ini - Meskipun sebagian besar anak tidak mengompol di usia 3
hingga 7 tahun, mengompol ( enuresis ) adalah masalah biasa pada sei kecil.
Sekita 1 dari 6 anak tetap mengompol di usia 5 tahun, sekitar 1 dari 20 anak
mengompol di usia 10 tahun. Anak Anda perlu perawatan jika tetap mengompol
setelah usia 7 tahun, atau mulai lagi setelah 6 bulan kering. Jika nak mengompol
teratur, tampaknya dia belum belajar mengontrol kandung kemihnya, ini akan
membaik. Mengompol jarang diakibatkan masalah fisik atau psikologi, meskipun
anak mengompol lagi akibat infeksi urine atau kekesalan misalnya diganggun
teman; konstipasi juga bisa menjadi penyebab. Mengompol cenderung ditrunkan
dalam keluarga.
Anda perlu konsultasi dengan dokter jika khawatir dengan
masalah yang dialami buah hati Anda, khsusunya jika anak telah menginjak usia 7
tahun keatas atau sebelumnya sering mengompol di malam hari, dan juga apabila
anak demam dan terasa panas saat buang air kecil, dan terus ingin buang air
kecil.
Sebagian besar anak berhenti mengompol bersama waktu,
sementara itu Anda bisa melakukan hal-hal berikut ini :
- Jangan pernah menghukum anak karena mengompol. Jelaskan ini bukan kesalahannya.
- Jangan membatasi cairan, tapi minta anak tidak minum 2 hingga 3 jam sebelum tidur. Hindari memberi coklat atau kola di awal malam.
- Ajak anak tidur lebih awal. Yakinkan dia ke toilet sebelum tidur. Kebanyakan mengompol terjadi di sepertiga awal malam, jadi coba bangunkan dia untuk buang air kecil sebelum Anda tidur.
- Jangan pakaikan popok anak di malam hari, karena ini tak membuatnya perlu bangun dan ketoilet. Lebih baik gunakan plastik penutup kasur.
- Coba berikan anak imbalan untuk kemajuannya sebagai contoh, ambil stoples dan beri anak kelereng untuk dimasukkan setiap malam. Berikan hadiah setelah terkumpul beberapa. Abaikan setiap kemunduran.
- Jika tak berhasil, gunakan seitem alarm pad dan buzzer – lapisan dan bel listrik. ( lihat teknik praktis )
Teknik Praktis – Sistem alarm lapisan dan bel listrik; system
ini kadang-kadang disarankan untuk anak di atas usia 7 tahun yang masih
mengompol, tapi ini langkah terakhir dan harus di bawah pengawasan dokter. Sistem
ini terdiri dari lapisan deteksi cairan yang ditaruh dibawah sprei dan sebuah
bel listrik di samping ranjang. Saat anak mengompol belnya segera berbunyi,
membangunkan anak sehingga bisa segera ke toilet. Beberapa bulan kemudian, anak
terbiasa bangun sehingga tak mengompol lagi.