Jangan Biarkan Penyakit Jantung Koroner Mengancam Jiwa Anda...!!!
Sunday, March 10, 2013
Healthynesia - Penyakit jantung Koroner ( PJK ) masih merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia dan di Indonesia.Penyakit ini kerapkali menyebabkan kematian yang mendadak dan secara tiba-tiba tanpa adanya gejala yang mendahuluinya.
Penyakit Jantung Koroner terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen pada otot jantung dengan penyediaan yang diberikan oleh pembuluh darah koroner.Akibatnya jantung akan menjadi kekurangan oksigen ( iskemia ) sehingga dapat menimbulkan gangguan yang cukup serius pada jantung.
Gangguan PJK terletak pada pembuluh darah koroner.Kelainannya berupa proses pengapuran ( aterosklerosis ) dalam berbagai tingkat mulai dari penyempitan ringan sampai suatu saat terjadilah penyempitan total dari dinding pembuluh darah.Penderita biasanya mengeluh nyeri dada sebelah kiri seperti rasa tertekan.kadangkala nyeri menjalar kelengan kiri ataupun kedagu.Faktor resiko terjadinya aterosklerosis dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
Upaya pencegahan terhadap PJK tentunya dengan mengendalikan faktor-faktor resiko diatas.Tindakan pencegahan dapat dilakukan secara bertahap, mulai dari pencegahan primer, sekunder dan tertier.Pencegahan primer adalah upaya pencegahan PJK sejak dini sebelum terlihat adanya penyakit, upaya yang lebih diarahkan kepada usaha promotif seperti kampanye anti rokok dan menganjurkan kebiasaan melakukan olahraga kepada masyarakat.Mendidik masyarakat tentang pola makan sehat juga merupakan pencegahan primer.Dengan cara menganjurkan mengkomsumsi makanan kaya serat dan rendah kolesterol.
Makanan seperti tempe dan tahu yang masih dianggap sebagai makanan kampung dan masyarakat kelas bawah ternyata sangat baik untuk melindungi kesehatan jantung.
Bentuk pencegahan sekunder seperti penderita diharapkan melakukan pola gaya hidup sehat dengan meghentikan kebiasaan merokok, mematuhi petunjuk olahraga, mengatur pola makan sehat serta mengendalikan penyakit yang dimilikinya seperti hipertensi, kencing manis dan kegemukan.
Pencegahan tertier merupakan program rehabilitasi guna meningkatkan kualitas hidup penderita dan mencegah kecacatan lebih lanjut.
Gangguan PJK terletak pada pembuluh darah koroner.Kelainannya berupa proses pengapuran ( aterosklerosis ) dalam berbagai tingkat mulai dari penyempitan ringan sampai suatu saat terjadilah penyempitan total dari dinding pembuluh darah.Penderita biasanya mengeluh nyeri dada sebelah kiri seperti rasa tertekan.kadangkala nyeri menjalar kelengan kiri ataupun kedagu.Faktor resiko terjadinya aterosklerosis dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
Faktor resiko yang bisa dikendalikan :
- Merokok
- Hipertensi
- Kencing Manis
- Hiperkolesterol
- Obesitas ( kegemukan )
- Kurang Olahraga
- Stress
- Pemakai obat tertentu ( steroid )
Faktor yang tidak dapat dikendalikan :
- Umur
- Laki-laki
- Riwayat penyakit jantung pada keluarga.
Bagaimana mencegah PJK ?
Upaya pencegahan terhadap PJK tentunya dengan mengendalikan faktor-faktor resiko diatas.Tindakan pencegahan dapat dilakukan secara bertahap, mulai dari pencegahan primer, sekunder dan tertier.Pencegahan primer adalah upaya pencegahan PJK sejak dini sebelum terlihat adanya penyakit, upaya yang lebih diarahkan kepada usaha promotif seperti kampanye anti rokok dan menganjurkan kebiasaan melakukan olahraga kepada masyarakat.Mendidik masyarakat tentang pola makan sehat juga merupakan pencegahan primer.Dengan cara menganjurkan mengkomsumsi makanan kaya serat dan rendah kolesterol.
Makanan seperti tempe dan tahu yang masih dianggap sebagai makanan kampung dan masyarakat kelas bawah ternyata sangat baik untuk melindungi kesehatan jantung.
Keunggulan Tempe :
- Tempe memiliki kandungan protein, asam lemak tak jenuh dan serat yang tinggi.Tempe mempunyai efek menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL serta dapat meningkatkan koolesterol HDL.
- Secara tidak langsung tempe juga mempunyai efek anti aterogenik yang mampu mencegah timbulnya PJK
Bentuk pencegahan sekunder seperti penderita diharapkan melakukan pola gaya hidup sehat dengan meghentikan kebiasaan merokok, mematuhi petunjuk olahraga, mengatur pola makan sehat serta mengendalikan penyakit yang dimilikinya seperti hipertensi, kencing manis dan kegemukan.
Pencegahan tertier merupakan program rehabilitasi guna meningkatkan kualitas hidup penderita dan mencegah kecacatan lebih lanjut.