4 Makanan Yang Harus di Batasi Pada Anak Autis

Makanan Yang Harus di Batasi Pada Anak Autis - Autis merupakan bentuk kelainan perkembangan sistem saraf pada yang dialami seseorang, biasanya didapatkan sejak lahir atau berkembang saat usia balita. Pada umumnya penyandang autis akan mengembankan sikap sulit membangun hubungan dengan orang lain, tidak mampu berkomunikasi secara normal, dan sulit mengembangkan hubungan sosial yang saling memahami.

Autis merupakan bentuk kelainan perkembangan sistem saraf pada yang dialami seseorang, biasanya didapatkan sejak lahir atau berkembang saat usia balita


Gejala dan Ciri Khas Penyandang Autis------------

Tidak pernah bergumam, menunjuk, dan mengenggam sampai usia 1 tahun.
Tidak pernah mengucap kata dan menyusun menjadi kalimat sampai usia 2 tahun.
Kehilangan kemampuan berbahasa dan interaksi sosial di usia tertentu.
Bermain dengan benda diluar kewajaran (misalnya; mengajak tersenyum benda-benda dan memperlakukan tidak pada tempatnya).
Menggerakkan bagian tubuh tertentu secara berulang-ulang.
Sulit menjalin komunikasi dan berhubungan sosial dengan orang lain.
Sulit menatap mata lawan bicara.

Penyebab Autis--------------

  1. Faktor genetis, bisa jadi ada keluarga yang mengalami hal yang sama.
  2. Faktor lingkungan, karena adanya paparan zat merkuri yang masuk.

Penanganan Penyandang Autis---------------

Meminimalkan dampak autis pada perilaku anak dengan mengontrol asupan makanan dan minuman. Anak autis dibatasi untuk makan dan minum bahan makanan yang mengandung.
  • Gluten – zat gluten terdapat dalam terigu dan segala produk turunannya, seperti roti, sereal, dan sejenisnya. Komsumsi gluten menyebabkan anak autis cenderung bersikap hiperaktif, agresif, dan kurang percaya diri.
  • Kasein – zat kasein terdapat pada susu dan segala produk turunannya. Komsumsi ksein sama pengaurhnya pada anak autis seperti saat mengkomsumsi gluten.
  • Segala makanan hasil fermentasi dan obat-obatan antibiotik. Makanan hasil fermentasi dan obat antibiotik bisa mengganggu pencernaan anak autis.
  • Pengawet, perasa, dan pewwarna kimia – zat aditif yang terdapat pada pengawet, pewarna, dan perasa makanan akan menyebabkan dan memicu perilaku hiperaktif pada anak
Melakukan terapi wicara, okupasi terapi, dan terapi perilaku pada ahlinya dan dilakukan juga dirumah sebagai sarana mengarahkan perilaku anak autis agar bisa diterima oleh lingkungannya.(/Bas)
BASRI.D.S.Kep Kami miliki visi back to nature, dengan menggali potensi herbal melalui pendekatan biological based practice untuk membantu penyembuhan penyakit dan meningkatkan status kesehatan agar hidup lebih berkualitas. Semua konten yang dipublish di blog ini bersifat edukatif, bukan sebagai standar/panduan pengobatan, tetap berkonsultasi ke dokter atau ahli herbal.

0 Response to "4 Makanan Yang Harus di Batasi Pada Anak Autis"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel