27 Tanda-Tanda Awal Kehamilan Lengkap Untuk Ibu Muda
Wednesday, July 12, 2017
Timbulnya tanda-tanda awal yang mengindikasikan bahwa Anda sedang hamil adalah hal yang selalu dinantikan setiap perempuan yang sudah menikah dan sedang merencanakan kehamilan, terang saja karena kehamilan menjadi bukti kalau mereka akan segera memiliki anak atau momongan. Terjadinya kehamilan juga menunjukkan perempuan memiliki tingkat kesuburan yang baik dan tidak memiliki masalah kesehatan yang berarti.
Namun, terkadang beberapa pasangan suami istri belum mengetahui benar tanda-tanda kehamilan, sehingga seringkali merasa kebingungan dan tidak tahu membedakan mana tanda-tanda kehamilan yang sebenarnya (pregnancy symptoms) dengan tanda akan datang haid atau menstruasi, karena dalam banyak kasus tanda-tanda kehamilan sangat mirip dengan tanda-tanda akan datangnya menstruasi. Kurangnya pengetahuan tentang tanda-tanda kehamilan kerapkali memicu banyak kasus keguguran, sebut saja si ibu masih saja mengkomsumsi makanan yang seharusnya tidak boleh di berikan pada ibu hamil, padahal sebenarnya ia sudah positif hamil tetapi tidak mengetahuinya secara pasti.
Pada umumnya wanita melihat tanda-tanda kehamilan hanya dari satu sisi, yakni terlambatnya datang haid, hal tersebut tentu tidak salah karena salah satu tanda kehamilan adalah terlambatnya datang haid, hanya saja telat haid bukan hanya karena seseorang sedang hamil karena banyak sekali hal yang mempengaruhinya seperti stress, kecapaian, pola makan, adaknya gangguan hormonal dan sebagainya. Sebaiknya untuk hasil yang lebih pasti, cermati juga tanda-tanda kehamilan lainnya.
Tanda-tanda kehamilan dapat dikategorikan menjadi 3 bagian, yaitu tanda kehamilan tidak pasti, kemungkinan kehamilan, serta tanda kehamilan pasti. Dengan mengetahui dan memahami benar ketiga hal tersebut, semoga Anda dan pasangan bisa memastikan kehamilan melalui tanda-tanda yang sudah disebutkan diatas.
Setiap terjadinya kehamilan akan di ikuti perubahan-perubahan fisik pada wanita, seperti pada payu**ara membesar karena meningkatnya produksi hormon estrogen dan progesteron. Payu**ara juga menjadi semakin lembut dan sensitifitasnya semakin tinggi saat di sentuh, area aerolla juga akan semakin melebar dan semakin gelap.
Timbul Bercak darah atau Flek dan Kram Perut
Bercak-bercak darah (spotting) ini biasanya muncul sebelum haid yang akan datang, terjadi antara 8 hingga 10 hari setelah fase ovulasi terjadi, ini disebabkan oleh menempelnya ebrio pada dinding uterus (implantation bleeding), munculnya tanda-tanda ini sering di salah artikan sebagai menstruasi. Kondisi ini juga seringkali di ikuti keluhan kram pada perut yang akan terus berlanjut hingga kehamilan 6 bulan (trimester 2), sampai nantinya uterus tepat berada ditengah-tengah dan di topang oleh panggul.
Mual dan Muntah (Morning Sickness)
Menurut penelitian, kurang lebih 50% perempuan hamil akan mengalami tanda-tanda yang satu ini, pemicunya tentu saja karena peningkatan hormone yang terjadi secara tiba-tiba di aliran darah, hormone itu dikenal dengan naman hCG (Human Chorionic Gonadoropin). Peningkatan hormone ini juga akan tampak pada air seni (urine), yang bisa dilihat cek kehamilan dengan test pack dilakukan. Keluhan mual muntah biasanya akan hilang seiring dengan bertambahnya usia kehamilan dan memasuki trimester ke 2. Jika kondisi mual muntah tidak berkurang pada trimester ke 2 sebaiknya konsultasikan keluhan Anda dengan dokter.
Sering Buang Air Kecil (Urination Frequent)
Saat Anda sudah terlambat menstruasi satu atau dua minggu, biasanya diikuti dengan keinginan miksi (kencing) menjadi lebih sering dari biasanya, mengapa demikian? ini karena janin yang mulai tumbuh di rahim mulai menekan kandung kemih sehingga terjadi peningkatan sirkulasi udara. Keinginan BAK yang lebih sering juga di picu oleh peningkatan kadar hormon kehamilan, dalam kondisi seperti ini sebaiknya jangan menahan kencing dna juga harus lebih sering minum untuk menghindari dehidrasi.
Sakit Kepala dan Pusing (Headache)
Kondisi pusing dan sakit kepala yang muncul saat awal kehamilan pastinya dipicu oleh faktor fisik seperti capai atau lelah, mual muntah, lapar serta tekanan darah rendah, termasuk faktor emosional seperti ketegangan dan depresi. Bukan hanya itu, karena ternyata pasokan darah keseluruh tubuh yang meningkat menyebabkan pusing saat si ibu berubah posisi secara tiba-tiba.
Lelah dan Mengantuk Berlebihan (Fatigue)
Saat hamil ibu merasakan kelelahan dan rasa ngantuk yang berlebihan, pemicunya disamping perubahan hormonal juga karena meningkatnya kinerja beberapa organ vital kita seperti jantung, ginjal, dan paru-paru, dimana semua organ tersebut bekerja ekstra bukan hanya kebutuhan si ibu, tetapi juga untuk tumbuh kembang janin. Kondisi perut yang semakin hari semakin membesar tentu akan menambah beban fisik bagi ibu.
Sembelit (Constipation)
Tahukah Anda bahwa sembelit yang sering terjadi pada saat kehamilan akibat peningkatan hormone progesterone, selain mengendurkan otot-otot rahim, dampak dari hormone ini menyebabkan otot-otot dinding usus menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun ada juga keuntungan dari kondisi ini karena akan membuat penyerapan nutrisi semakin baik.
Sering Meludah (Hipersalivasi)
Perubahan hormone membawa dampak fisik yang besar termasuk kebiasaan meludah menjadi sering (hipersalivasi), kondisi ini biasa terjadi pada kehamilan 3 bulan pertama, dan akan menghilang saat kehamilan memasuki trimester ke 2.
Naiknya Suhu Basal Tubuh
Kehamilan dan Ovulasi akan berpengaruh pada suhu basal tubuh cenderung meningkat, dan kondisi ini biasanya bertahan selama kehamilan.
Amenorea
Tanda kehamilan berikutnya yang menjadi sinyal adanya kehamilan namun belum pasti adalah amenorea yaitu kondisi paling umum yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi, namun bagi wanita dimana siklus atau periode menstruasinya cenderung tidak beraturan tentu akan sulit menjadikan amenorea sebagai salah satu tanda untuk menduga adanya kehamilan. Karena tanda ini cukup sulit untuk di kenali, maka amenorea digolongkan ke dalam tanda-tanda kehamilan tidak pasti, sebelum adanya pemeriksaan lebih lanjut dari dokter.
Striae dan Hiperpigmentasi Kulit
Tanda kehamilan yang belum pasti berikut ini terkait dengan system integumen (kulit) yaitu striae dan juga hiperpigmentasi pada kulit, gejala ini adalah gejala yang mungkin ada pada seseorang yang di duga hamil, hiperpigmentasi pada kulit umumnya akan terlokalisasi pada daerah hidung, pipi, dan dahi. Ini merupakan tanda yang belum pasti ada pada setiap kehamilan atau wanita yang diduga hamil. Kondisi hiperpigmentasi yang terjadi di kulit ini umumnya tidaklah berbahaya, namun dampaknya akan merusak penampilan dan mengurangi rasa percaya diri, apalagi bagi ibu-ibu muda yang masih senang-senangnya berdandan atau bersolek. Jika aerolla mammae yang terkena hiperpigmentasi maka akan semakin menghitam dan bagian linea alba juga mengalami perubahan warna menjadi hitam. baca juga: Pencegahan dan Cara Mengatasi Depresi Setelah Melahirkan
Obstipasi
Obstipasi/ Sulit buang air besar disebabkan oleh terhalangnya pergerakan feses (kotoran) di didalam usus, atau bisa juga akibat adanya obstruksi (sumbatan) pada usus, ostipasi sangat mirip dengan konstipasi dimana keduanya sama-sama mengalami kesulitan dalam proses pengeluaran faeses. Ini termasuk tanda-tanda tidak pasti yang mungkin saja ditemukan pada wanita yang di duga hamil.
Varises
Varises adalah kondisi yang dipicu oleh pelebaran pembuluh darah vena yang membesar atau membengkak, kondisi seperti ini jika dilihat tampak berwarna kebiru-biruan atau keunguan yang tampak pada area permukaan kulit. Kondisi ini umum terjadi pada trimester akhir kehamilan, namun tanda-tanda ini juga bisa muncul pada seseorang yang di duga hamil (tanda tidak pasti kehamilan).
Pingsan
Tanda kehamilan tidak pasti kehamilan selanjutnya yaitu pingsan, kondisi ini diyakini sebagai akibat kadar gula darah dalam tubuh wanita hamil sangat rendah, karena itu pastikan Anda makan dan minum yang cukup untuk menghindari resiko dehidrasi. Namun gejala ini bukan berarti seseorang wanita positif hamil, karena kondisi ini bisa saja terjadi pada siapa saja dengan penyeab yang berbeda-beda pula. Cara terbaik untuk memastikan kehamilan adalah dengan memeriksakan diri langsung ke dokter Anda.
Pembesaran Mammae
Pemesaran mammae ebagai efek dari hormone estrogen dan progesterone yang akan menstimulasi duktuli alveoli di bagian mammae, pada kondisi seperti ini kelenjar Montgomery akan tampak lebih jelas, namun tanda ini belum bisa dijadikan ukuran untuk memastikan kehamilan seseorang, karena kondisi ini bisa juga terjadi pada wanita yang akan mengalami haid atau menstruasi.
Mengidam
Hal yang paling lazim dialam oleh ibu yang sedang hamil atau diduga hamil yakni “ngidam” ngidam dianggap fenomena dimana ibu yang sedang hamil muda menginginkan sesuatu yang terkesan aneh dan tidak lazim, baik itu makanan tertentu meskipun bukan makanan kesukaannya. Ada mitos yang mengatakan bahwa jika keinginan wanita yang sedang ngidam tidak dipenuhi membawa dampak buruk bagi si jabang bayi di dalam kandungannya, menurut Anda? kondisi ngidam juga belum bisa di jadikan tanda-tanda pasti kehamilan, karena terkadang orang yang tidak hamilpun sering mengalami perubahan mood secara tiba-tiba terhadap jenis makanan tertentu.
Tanda atau dugaan kemungkinan kehamilan biasa di sebut dengan istilah tanda persumtif, dimana kondisi ini juga berbeda-beda pada setiap orang, dan bergantung pada kondisi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Untuk beberapa kasus, sangat jarang ditemui wanita yang mengalami tanda atau dugaan kehamilan yang terjadi secara bersamaan. Lebih jauh, inilah beberapa tanda-tanda kemungkinan kehamilan yang perlu Anda ketahui:
Tanda Hegar
Untuk mengetahui tanda-tanda ini dilakukan dengan pemeriksaan sederhana caranya letakkan dua jari pada bagian forniks posterior dan tangan lainnya berada pada bagian dinding perut, tepatnya diatas tulang simpisis pubis (tulang kema**an). Melalu pemeriksaan ini akan terasa korpus uteri seakan terpisah dengan bagian serviks, pada kehamilan trimester 2 dan 3 pada minggu ke 6 hingga 8, pemeriksaan bimanual diketahui dengan pemeriksaan hgar yang dilakukan secara perlahan-lahan.
Tanda Piskacek
Tanda pisckacek merupakan tanda yang dapat dilihat dengan pemeriksaan isnpeksi dan palpasi, dimana akan tampak pembesaran perut yang tidak merata hingga menonjol ke jurusan uterus yang mengalami pembesaran (uterus dalam kondisi hamil akan tumbuh cepat pada tempat implantasinya)
Tanda Chadwick
Tanda chadwick ini bisa dilihat dari adanya perubahan warna yang terjadi pada bagian selaput lender vulva dan umumnya bagian organ kewanitaan akan berubah menjadi lebih keungu-unguan. Tanda ini bisa menjadi indikasi adanya kehamilan pada wanita tersebut, hanya saja belum bisa disimpulkan sebagai kehamilan pasti. artikel lainnya: Tips Mengatasi Gangguan Muskuloskeletal Selama Kehamilan
Tanda Braxton Hicks
Tanda selanjutnya yang mungkin terjadi pada kehamilan muda, kira-kira usia kehamilan minggu ke-20, dimana pada minggu ini volume air ketuban pada wanita hamil akan lebih banyak, hal ini bisa dirasakan dengan cara menggoyangkan bagian uterus yang ditekan dan akan terlihat jelas janin melenting di dalam perut ibunya. Kondisi ini sering juga dikenalt dengan istilah ballottement.
Tanda Goodels
Tanda ini bisa dirasakan dengan pemeriksaan pada serviks, saat di raba serviks akan teraba lembek atau lunak.
Suhu Basal
Sesudah terjadinya ovulasi suhu basal biasanya akan tetap tinggi antara 37,2 derajat hingga 37,8 derajat, tanda ini juga sering disebut sebagai ciri adanya kehamilan, gejala ini juga sering digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya kemandulan (infertilitas). baca juga : Bagaimana Merencanakan Sebuah Keluarga
Hasil Postif Kehamilan
Cara pemeriksaan untuk mengetahui adanya kehamilan atau tidak bisa dilakukan dengan cara sederhana yakni dengan tes kehamilan instan. Tes kehamilan dengan cara ini saat ini sangat populer dan sangat membantu mengetahui apakah seseorang hamil atau mengalami gangguan kesehatan. Dalam beberap kasus, ketika seseorang melakukan tes kehamilan dengan cara ini namun hasilnya negative, namun dalam waktu yang sama belum juga mendapatkan mensetruasi, kondisi ini mungkin saja karena Anda terlalu lelah sehingga hasli positif adanya kehamilan tidak terlihat sewaktu menggunakan test pack.
Adanya Gerakan Janin
Tanda kehamilan pasti yang pertama bisa dilihat dari adanya gerakan janin di dalam rahim ibunya, guna mengetahui tanda ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan diagnostic USG ke dokter kandungan. Dalam pemeriksaan ini banyak hal yang bisa dilihat diantaranya kondisi dan kesehatan janin, gerakan janin, umur kehamilan, jenis kelamin. Jadi pemeriksaan USG secara umum dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan ibu dengan lebih baik lagi.
Detak Jantung Janin (DJJ)
Jika terjadi kehamilan nyata atau pasti maka dengan sendirinya dokter kandungan maupun bidan akan dapat mendengar detak jantung janin dengan menggunakan stetoskop khusus “stetoskop lenak”, “alat dopler” atau “cardiotokografi” dehingga detak jantung janin bisa di dengar dengan alat bantu diagnostic tersebut.
Lakukan Tes Urin
Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk memastikan adanya kehamilan di dalam rahim dengan melakukan tes urin, namun Anda perlu memperhatikan beberapa hal yang meliputi proses tes urin yang dilakukan, waktu pengetesan dan membaca hasil tesnya. Adapun tes urin dengan metode hCG akan memastikan keberadaan hormone hCG (Human Chorionic Conadotropin) dalam urin. baca juga : Fisiologi Kehamilan Trimester Pertama
1. Menampung Air Seni
Gunakan air seni yang pertamakali di keluarkan pada pagi hari ketika bangun pagi, tamping sedikits aja air seni, wadah yang digunakan harus dipastikan benar-benar steril (bebas kuman), alat atau test pack umumnya digunakan dengan cara dicelupkan langsung ke dalam air seni dan menunggu beberapa saat agar hasilnya bisa di baca, sebelum melakukan tes kehamilan melalui cara ini sebaiknya Anda menahan keinginan B.A.K untuk beberapa saat, ini bertujuan agar air seni yang dikeluarkan lebih pekat, sebab jenis air seni seperti inilah yang memiliki kandungan HCG lebih besar.
2. Memperhatikan Waktu Pengetesan
Waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan dengan metode test pack , adalah 7 hari setelah masa ovulasi atau pembuahan, jika kurang dari waktu tersebut tentu hasilnya pun akan mengecewakan, mengapa harus demikian? produksi hCG adalah sebagai reaksi tertanamnya bakal janin (blastokista) pada permukaan dinding rahim, ini berarti bahwa tertanamnya blastokista pada rahim terjadi sebelum hormone hCG diproduksi oleh tubuh. Blastokista umumnya mulai tertanam pda dinding uterus sekitar 6 hingga 12 hari setelah terjadinya ovulasi, sehingga waktu yang paling tepat untuk memastikan kehamilan Anda adalah ahri ke 7 setelah ovulasi berlangsung. baca juga: Fisiologi kehamilan Trimester Kedua
3. Membaca Hasil Test
Hasil tes kehamilan dengan alat test pack bisa langsung dilihat pada strip yang terdapat pada alat kehamilan yang sebelumnya sudah dicelupkan ke dalam urin. Perlu di ketahui bahwa alat tes ini memiliki 2 jendela, yang satu untuk fungsi control dan yang satunya lagi akan menunjukkan hasil. Jendela control gunanya memberikan notifikasi bahwa tes yang dilakukan sudah benar atau tidak, sementara jendela hasil merupakan bagian yang menunjukkan apakah kehamilan positif atau negatif.
Lakukan Tes Darah
Pemeriksaan tes darah memiliki fungsi yang sama dengan tes urin yakni untuk melihat apakah Anda positif hamil atau tidak, yang berbeda hanya metode dan sarana yang digunakan. Untuk pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah yang akan diuji dilaboratorium dengan metode tertentu. Masalah akurasinya juga tidak jauh berbeda, jadi semua tergantung Anda mana metode pemeriksaan yang akan dipilih. lihat juga: Fisiologi Kehamilan Trimester Ketiga
Lakukan Tes USG
Saat kita melakukan tes urin dirumah dan hasilnya positif, namun seringkali beberapa pasangan suami istri masih belum begitu yakin dengan kehamilannya, mereka seringkali meminta dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan ultrasonografi (USG) agar mereka semakin yakin dengan kehamilannya. Memang sih pemeriksaan ini terlihat lebih meyakinkan jika dibandingkan dengan 2 metode sebelumnya, karena dengan USG bisa diperoleh gambaran embrio melalui layar USG, sehingga hasilnya tentu lebih pasti dan akurat.
Nah, itulah beberapa metode atau cara pemeriksaan kehamilan yang baik dan benar untuk memastikan Anda atau pasangan benar-benar hamil atau tidak, silahkan tentukan sendiri cara yang mana paling sesuai dengan Anda. baca juga : Apa Itu Disfungsi Pubica Pada Kehamilan ?
Semua tanda-tanda kehamilan yang telah dijelaskan sebelumnya belum tentu dialami oleh setiap wanita pada awal kehamilannya, bahkan beberapa wanita mengaku tidak memiliki keluhan apapun yang mengarah kepada kehamilan seperti yang lazim ada pada wal kehamilan. Jadi untuk memastikan kehamilan sebaiknya lakukan pemeriksaan kehamilan komprehensif dari dikter atau bidan Anda. baca juga : Pencegahan dan Cara Mengatasi Depresi Setelah Melahirkan
Namun, terkadang beberapa pasangan suami istri belum mengetahui benar tanda-tanda kehamilan, sehingga seringkali merasa kebingungan dan tidak tahu membedakan mana tanda-tanda kehamilan yang sebenarnya (pregnancy symptoms) dengan tanda akan datang haid atau menstruasi, karena dalam banyak kasus tanda-tanda kehamilan sangat mirip dengan tanda-tanda akan datangnya menstruasi. Kurangnya pengetahuan tentang tanda-tanda kehamilan kerapkali memicu banyak kasus keguguran, sebut saja si ibu masih saja mengkomsumsi makanan yang seharusnya tidak boleh di berikan pada ibu hamil, padahal sebenarnya ia sudah positif hamil tetapi tidak mengetahuinya secara pasti.
Pada umumnya wanita melihat tanda-tanda kehamilan hanya dari satu sisi, yakni terlambatnya datang haid, hal tersebut tentu tidak salah karena salah satu tanda kehamilan adalah terlambatnya datang haid, hanya saja telat haid bukan hanya karena seseorang sedang hamil karena banyak sekali hal yang mempengaruhinya seperti stress, kecapaian, pola makan, adaknya gangguan hormonal dan sebagainya. Sebaiknya untuk hasil yang lebih pasti, cermati juga tanda-tanda kehamilan lainnya.
Tanda-tanda kehamilan dapat dikategorikan menjadi 3 bagian, yaitu tanda kehamilan tidak pasti, kemungkinan kehamilan, serta tanda kehamilan pasti. Dengan mengetahui dan memahami benar ketiga hal tersebut, semoga Anda dan pasangan bisa memastikan kehamilan melalui tanda-tanda yang sudah disebutkan diatas.
Tanda-tanda Kehamilan Tidak Pasti
Terjadinya Perubahan Pada Pay**araSetiap terjadinya kehamilan akan di ikuti perubahan-perubahan fisik pada wanita, seperti pada payu**ara membesar karena meningkatnya produksi hormon estrogen dan progesteron. Payu**ara juga menjadi semakin lembut dan sensitifitasnya semakin tinggi saat di sentuh, area aerolla juga akan semakin melebar dan semakin gelap.
Timbul Bercak darah atau Flek dan Kram Perut
Bercak-bercak darah (spotting) ini biasanya muncul sebelum haid yang akan datang, terjadi antara 8 hingga 10 hari setelah fase ovulasi terjadi, ini disebabkan oleh menempelnya ebrio pada dinding uterus (implantation bleeding), munculnya tanda-tanda ini sering di salah artikan sebagai menstruasi. Kondisi ini juga seringkali di ikuti keluhan kram pada perut yang akan terus berlanjut hingga kehamilan 6 bulan (trimester 2), sampai nantinya uterus tepat berada ditengah-tengah dan di topang oleh panggul.
Mual dan Muntah (Morning Sickness)
Menurut penelitian, kurang lebih 50% perempuan hamil akan mengalami tanda-tanda yang satu ini, pemicunya tentu saja karena peningkatan hormone yang terjadi secara tiba-tiba di aliran darah, hormone itu dikenal dengan naman hCG (Human Chorionic Gonadoropin). Peningkatan hormone ini juga akan tampak pada air seni (urine), yang bisa dilihat cek kehamilan dengan test pack dilakukan. Keluhan mual muntah biasanya akan hilang seiring dengan bertambahnya usia kehamilan dan memasuki trimester ke 2. Jika kondisi mual muntah tidak berkurang pada trimester ke 2 sebaiknya konsultasikan keluhan Anda dengan dokter.
Sering Buang Air Kecil (Urination Frequent)
Saat Anda sudah terlambat menstruasi satu atau dua minggu, biasanya diikuti dengan keinginan miksi (kencing) menjadi lebih sering dari biasanya, mengapa demikian? ini karena janin yang mulai tumbuh di rahim mulai menekan kandung kemih sehingga terjadi peningkatan sirkulasi udara. Keinginan BAK yang lebih sering juga di picu oleh peningkatan kadar hormon kehamilan, dalam kondisi seperti ini sebaiknya jangan menahan kencing dna juga harus lebih sering minum untuk menghindari dehidrasi.
Sakit Kepala dan Pusing (Headache)
Kondisi pusing dan sakit kepala yang muncul saat awal kehamilan pastinya dipicu oleh faktor fisik seperti capai atau lelah, mual muntah, lapar serta tekanan darah rendah, termasuk faktor emosional seperti ketegangan dan depresi. Bukan hanya itu, karena ternyata pasokan darah keseluruh tubuh yang meningkat menyebabkan pusing saat si ibu berubah posisi secara tiba-tiba.
Lelah dan Mengantuk Berlebihan (Fatigue)
Saat hamil ibu merasakan kelelahan dan rasa ngantuk yang berlebihan, pemicunya disamping perubahan hormonal juga karena meningkatnya kinerja beberapa organ vital kita seperti jantung, ginjal, dan paru-paru, dimana semua organ tersebut bekerja ekstra bukan hanya kebutuhan si ibu, tetapi juga untuk tumbuh kembang janin. Kondisi perut yang semakin hari semakin membesar tentu akan menambah beban fisik bagi ibu.
Sembelit (Constipation)
Tahukah Anda bahwa sembelit yang sering terjadi pada saat kehamilan akibat peningkatan hormone progesterone, selain mengendurkan otot-otot rahim, dampak dari hormone ini menyebabkan otot-otot dinding usus menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun ada juga keuntungan dari kondisi ini karena akan membuat penyerapan nutrisi semakin baik.
Sering Meludah (Hipersalivasi)
Perubahan hormone membawa dampak fisik yang besar termasuk kebiasaan meludah menjadi sering (hipersalivasi), kondisi ini biasa terjadi pada kehamilan 3 bulan pertama, dan akan menghilang saat kehamilan memasuki trimester ke 2.
Naiknya Suhu Basal Tubuh
Kehamilan dan Ovulasi akan berpengaruh pada suhu basal tubuh cenderung meningkat, dan kondisi ini biasanya bertahan selama kehamilan.
Amenorea
Tanda kehamilan berikutnya yang menjadi sinyal adanya kehamilan namun belum pasti adalah amenorea yaitu kondisi paling umum yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi, namun bagi wanita dimana siklus atau periode menstruasinya cenderung tidak beraturan tentu akan sulit menjadikan amenorea sebagai salah satu tanda untuk menduga adanya kehamilan. Karena tanda ini cukup sulit untuk di kenali, maka amenorea digolongkan ke dalam tanda-tanda kehamilan tidak pasti, sebelum adanya pemeriksaan lebih lanjut dari dokter.
Striae dan Hiperpigmentasi Kulit
Tanda kehamilan yang belum pasti berikut ini terkait dengan system integumen (kulit) yaitu striae dan juga hiperpigmentasi pada kulit, gejala ini adalah gejala yang mungkin ada pada seseorang yang di duga hamil, hiperpigmentasi pada kulit umumnya akan terlokalisasi pada daerah hidung, pipi, dan dahi. Ini merupakan tanda yang belum pasti ada pada setiap kehamilan atau wanita yang diduga hamil. Kondisi hiperpigmentasi yang terjadi di kulit ini umumnya tidaklah berbahaya, namun dampaknya akan merusak penampilan dan mengurangi rasa percaya diri, apalagi bagi ibu-ibu muda yang masih senang-senangnya berdandan atau bersolek. Jika aerolla mammae yang terkena hiperpigmentasi maka akan semakin menghitam dan bagian linea alba juga mengalami perubahan warna menjadi hitam. baca juga: Pencegahan dan Cara Mengatasi Depresi Setelah Melahirkan
Obstipasi
Obstipasi/ Sulit buang air besar disebabkan oleh terhalangnya pergerakan feses (kotoran) di didalam usus, atau bisa juga akibat adanya obstruksi (sumbatan) pada usus, ostipasi sangat mirip dengan konstipasi dimana keduanya sama-sama mengalami kesulitan dalam proses pengeluaran faeses. Ini termasuk tanda-tanda tidak pasti yang mungkin saja ditemukan pada wanita yang di duga hamil.
Varises
Varises adalah kondisi yang dipicu oleh pelebaran pembuluh darah vena yang membesar atau membengkak, kondisi seperti ini jika dilihat tampak berwarna kebiru-biruan atau keunguan yang tampak pada area permukaan kulit. Kondisi ini umum terjadi pada trimester akhir kehamilan, namun tanda-tanda ini juga bisa muncul pada seseorang yang di duga hamil (tanda tidak pasti kehamilan).
Pingsan
Tanda kehamilan tidak pasti kehamilan selanjutnya yaitu pingsan, kondisi ini diyakini sebagai akibat kadar gula darah dalam tubuh wanita hamil sangat rendah, karena itu pastikan Anda makan dan minum yang cukup untuk menghindari resiko dehidrasi. Namun gejala ini bukan berarti seseorang wanita positif hamil, karena kondisi ini bisa saja terjadi pada siapa saja dengan penyeab yang berbeda-beda pula. Cara terbaik untuk memastikan kehamilan adalah dengan memeriksakan diri langsung ke dokter Anda.
Pembesaran Mammae
Pemesaran mammae ebagai efek dari hormone estrogen dan progesterone yang akan menstimulasi duktuli alveoli di bagian mammae, pada kondisi seperti ini kelenjar Montgomery akan tampak lebih jelas, namun tanda ini belum bisa dijadikan ukuran untuk memastikan kehamilan seseorang, karena kondisi ini bisa juga terjadi pada wanita yang akan mengalami haid atau menstruasi.
Mengidam
Hal yang paling lazim dialam oleh ibu yang sedang hamil atau diduga hamil yakni “ngidam” ngidam dianggap fenomena dimana ibu yang sedang hamil muda menginginkan sesuatu yang terkesan aneh dan tidak lazim, baik itu makanan tertentu meskipun bukan makanan kesukaannya. Ada mitos yang mengatakan bahwa jika keinginan wanita yang sedang ngidam tidak dipenuhi membawa dampak buruk bagi si jabang bayi di dalam kandungannya, menurut Anda? kondisi ngidam juga belum bisa di jadikan tanda-tanda pasti kehamilan, karena terkadang orang yang tidak hamilpun sering mengalami perubahan mood secara tiba-tiba terhadap jenis makanan tertentu.
Tanda-Tanda Kemungkinan Kehamilan
Setelah mengetahui tanda-tanda kehamilan tidak pasti, kita akan masuk ke kategori tanda-tanda kehamilan 2 yaitu “tanda-tanda kemungkinan kehamilan”. Sebagai gambaran bahwa tanda-tanda kemungkinan kehamilan juga tidak bisa di jadikan penentu dan tolak ukur kehamilan seseorang. Nah, berikut ini adalah beberapa tanda-tanda kemungkinan kehamilanTanda atau dugaan kemungkinan kehamilan biasa di sebut dengan istilah tanda persumtif, dimana kondisi ini juga berbeda-beda pada setiap orang, dan bergantung pada kondisi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Untuk beberapa kasus, sangat jarang ditemui wanita yang mengalami tanda atau dugaan kehamilan yang terjadi secara bersamaan. Lebih jauh, inilah beberapa tanda-tanda kemungkinan kehamilan yang perlu Anda ketahui:
Tanda Hegar
Untuk mengetahui tanda-tanda ini dilakukan dengan pemeriksaan sederhana caranya letakkan dua jari pada bagian forniks posterior dan tangan lainnya berada pada bagian dinding perut, tepatnya diatas tulang simpisis pubis (tulang kema**an). Melalu pemeriksaan ini akan terasa korpus uteri seakan terpisah dengan bagian serviks, pada kehamilan trimester 2 dan 3 pada minggu ke 6 hingga 8, pemeriksaan bimanual diketahui dengan pemeriksaan hgar yang dilakukan secara perlahan-lahan.
Tanda Piskacek
Tanda pisckacek merupakan tanda yang dapat dilihat dengan pemeriksaan isnpeksi dan palpasi, dimana akan tampak pembesaran perut yang tidak merata hingga menonjol ke jurusan uterus yang mengalami pembesaran (uterus dalam kondisi hamil akan tumbuh cepat pada tempat implantasinya)
Tanda Chadwick
Tanda chadwick ini bisa dilihat dari adanya perubahan warna yang terjadi pada bagian selaput lender vulva dan umumnya bagian organ kewanitaan akan berubah menjadi lebih keungu-unguan. Tanda ini bisa menjadi indikasi adanya kehamilan pada wanita tersebut, hanya saja belum bisa disimpulkan sebagai kehamilan pasti. artikel lainnya: Tips Mengatasi Gangguan Muskuloskeletal Selama Kehamilan
Tanda Braxton Hicks
Tanda selanjutnya yang mungkin terjadi pada kehamilan muda, kira-kira usia kehamilan minggu ke-20, dimana pada minggu ini volume air ketuban pada wanita hamil akan lebih banyak, hal ini bisa dirasakan dengan cara menggoyangkan bagian uterus yang ditekan dan akan terlihat jelas janin melenting di dalam perut ibunya. Kondisi ini sering juga dikenalt dengan istilah ballottement.
Tanda Goodels
Tanda ini bisa dirasakan dengan pemeriksaan pada serviks, saat di raba serviks akan teraba lembek atau lunak.
Suhu Basal
Sesudah terjadinya ovulasi suhu basal biasanya akan tetap tinggi antara 37,2 derajat hingga 37,8 derajat, tanda ini juga sering disebut sebagai ciri adanya kehamilan, gejala ini juga sering digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya kemandulan (infertilitas). baca juga : Bagaimana Merencanakan Sebuah Keluarga
Hasil Postif Kehamilan
Cara pemeriksaan untuk mengetahui adanya kehamilan atau tidak bisa dilakukan dengan cara sederhana yakni dengan tes kehamilan instan. Tes kehamilan dengan cara ini saat ini sangat populer dan sangat membantu mengetahui apakah seseorang hamil atau mengalami gangguan kesehatan. Dalam beberap kasus, ketika seseorang melakukan tes kehamilan dengan cara ini namun hasilnya negative, namun dalam waktu yang sama belum juga mendapatkan mensetruasi, kondisi ini mungkin saja karena Anda terlalu lelah sehingga hasli positif adanya kehamilan tidak terlihat sewaktu menggunakan test pack.
Tanda-tanda Kehamilan Pasti
Untuk mengetahui kehamilan pasti tentunya diperlukan pemeriksaan khusus dengan bantuan medis oleh dokter kandungan ataupun bidan. Beberapa tanda kehamilan pasti yang menandakan bahwa ada janin dalam perut ibu, bisa dilihat sebagai berikut:Adanya Gerakan Janin
Tanda kehamilan pasti yang pertama bisa dilihat dari adanya gerakan janin di dalam rahim ibunya, guna mengetahui tanda ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan diagnostic USG ke dokter kandungan. Dalam pemeriksaan ini banyak hal yang bisa dilihat diantaranya kondisi dan kesehatan janin, gerakan janin, umur kehamilan, jenis kelamin. Jadi pemeriksaan USG secara umum dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan ibu dengan lebih baik lagi.
Detak Jantung Janin (DJJ)
Jika terjadi kehamilan nyata atau pasti maka dengan sendirinya dokter kandungan maupun bidan akan dapat mendengar detak jantung janin dengan menggunakan stetoskop khusus “stetoskop lenak”, “alat dopler” atau “cardiotokografi” dehingga detak jantung janin bisa di dengar dengan alat bantu diagnostic tersebut.
Bagaimana Memastikan Terjadinya Kehamilan?
Setelah mengamati tanda-tanda dugaan atau kemungkinan kehamilan, maka langkah selanjutnya guna memastikan adanya kehamilan, beberap tindakan berikut ini perlu dilakukan melalui tes-tes kehamilan berikut ini:Lakukan Tes Urin
Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk memastikan adanya kehamilan di dalam rahim dengan melakukan tes urin, namun Anda perlu memperhatikan beberapa hal yang meliputi proses tes urin yang dilakukan, waktu pengetesan dan membaca hasil tesnya. Adapun tes urin dengan metode hCG akan memastikan keberadaan hormone hCG (Human Chorionic Conadotropin) dalam urin. baca juga : Fisiologi Kehamilan Trimester Pertama
Tata Cara Tes Urin yang Baik dan Benar
Ada 3 hal penting yang harus di lakukan dengan benar dalam pemeriksaan atau tes urin guna memastikan adanya kehamilan, sebagai berikut:1. Menampung Air Seni
Gunakan air seni yang pertamakali di keluarkan pada pagi hari ketika bangun pagi, tamping sedikits aja air seni, wadah yang digunakan harus dipastikan benar-benar steril (bebas kuman), alat atau test pack umumnya digunakan dengan cara dicelupkan langsung ke dalam air seni dan menunggu beberapa saat agar hasilnya bisa di baca, sebelum melakukan tes kehamilan melalui cara ini sebaiknya Anda menahan keinginan B.A.K untuk beberapa saat, ini bertujuan agar air seni yang dikeluarkan lebih pekat, sebab jenis air seni seperti inilah yang memiliki kandungan HCG lebih besar.
2. Memperhatikan Waktu Pengetesan
Waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan dengan metode test pack , adalah 7 hari setelah masa ovulasi atau pembuahan, jika kurang dari waktu tersebut tentu hasilnya pun akan mengecewakan, mengapa harus demikian? produksi hCG adalah sebagai reaksi tertanamnya bakal janin (blastokista) pada permukaan dinding rahim, ini berarti bahwa tertanamnya blastokista pada rahim terjadi sebelum hormone hCG diproduksi oleh tubuh. Blastokista umumnya mulai tertanam pda dinding uterus sekitar 6 hingga 12 hari setelah terjadinya ovulasi, sehingga waktu yang paling tepat untuk memastikan kehamilan Anda adalah ahri ke 7 setelah ovulasi berlangsung. baca juga: Fisiologi kehamilan Trimester Kedua
3. Membaca Hasil Test
Hasil tes kehamilan dengan alat test pack bisa langsung dilihat pada strip yang terdapat pada alat kehamilan yang sebelumnya sudah dicelupkan ke dalam urin. Perlu di ketahui bahwa alat tes ini memiliki 2 jendela, yang satu untuk fungsi control dan yang satunya lagi akan menunjukkan hasil. Jendela control gunanya memberikan notifikasi bahwa tes yang dilakukan sudah benar atau tidak, sementara jendela hasil merupakan bagian yang menunjukkan apakah kehamilan positif atau negatif.
Lakukan Tes Darah
Pemeriksaan tes darah memiliki fungsi yang sama dengan tes urin yakni untuk melihat apakah Anda positif hamil atau tidak, yang berbeda hanya metode dan sarana yang digunakan. Untuk pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah yang akan diuji dilaboratorium dengan metode tertentu. Masalah akurasinya juga tidak jauh berbeda, jadi semua tergantung Anda mana metode pemeriksaan yang akan dipilih. lihat juga: Fisiologi Kehamilan Trimester Ketiga
Lakukan Tes USG
Saat kita melakukan tes urin dirumah dan hasilnya positif, namun seringkali beberapa pasangan suami istri masih belum begitu yakin dengan kehamilannya, mereka seringkali meminta dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan ultrasonografi (USG) agar mereka semakin yakin dengan kehamilannya. Memang sih pemeriksaan ini terlihat lebih meyakinkan jika dibandingkan dengan 2 metode sebelumnya, karena dengan USG bisa diperoleh gambaran embrio melalui layar USG, sehingga hasilnya tentu lebih pasti dan akurat.
Nah, itulah beberapa metode atau cara pemeriksaan kehamilan yang baik dan benar untuk memastikan Anda atau pasangan benar-benar hamil atau tidak, silahkan tentukan sendiri cara yang mana paling sesuai dengan Anda. baca juga : Apa Itu Disfungsi Pubica Pada Kehamilan ?
Semua tanda-tanda kehamilan yang telah dijelaskan sebelumnya belum tentu dialami oleh setiap wanita pada awal kehamilannya, bahkan beberapa wanita mengaku tidak memiliki keluhan apapun yang mengarah kepada kehamilan seperti yang lazim ada pada wal kehamilan. Jadi untuk memastikan kehamilan sebaiknya lakukan pemeriksaan kehamilan komprehensif dari dikter atau bidan Anda. baca juga : Pencegahan dan Cara Mengatasi Depresi Setelah Melahirkan