Cara Pencegahan dan Penanganan Penyakit Disentri
Wednesday, March 4, 2015
Cara Pencegahan dan Penanganan Penyakit Disentri - Penyakit disentri merupakan penyakit diare yang disertai dengan adanya darah pada tinja. Penyakit ini disebabkan karena infeksi bakteri shigella, escherichiae coli enteroinvasif (EIEC, salmonella, dan campylobacter jejuni). Disentri sering menyerang anak-anak dan bahkan bayi karena ketahanan tubuh mereka yang masih rentan. Bakteri penyebab disentri bisa berada pada telur ayam yang kulitnya kotor, makanan dan minuman yang kurang higienis, dan penularan melalui kontak dengan penderita.
Gejala Penyakit Disentri
Seorang bayi dan anak yang mengalami penyakit disentri biasanya akan menampakkan gejala-gejala sebagai berikut:- Diare yang disertai dengan darah dan lendir pada tinja.
- Suhu badan meningkat sehingga anak menjadi demam tinggi sampai 40oC.
- Kadang kala disertai muntah.
- Perut kram, sangat sakit, dan bisa saja kejang.
- Anus terasa sakit saat BAB.
Pencegahan dan Penanganan Penyakit Disentri
- Penyakit disentri bisa dicegah dengan cara melakukan hal-hal sebagai berikut.
- Membiasakan hidup bersih, menjaga kebersihan tubuh, pakaian, dan tempat tinggal.
- Mencuci tangan dan kaki setelah bepergian ke luar rumah dan sebelum makan.
- Memasak makanan sendiri dengan standar higienis dan menutupnya saat sudah masak agar tidak dihinggapi debu dan lalat.
- Mencuci botol susu dan merebusnya sebelum dikenakan kembali agar terbebas dari bakteri berbahaya.
- Memakan makanan yang masak sempurna, mencuci telur sebelum dimasak, dan menjaga kebersihan makanan serta cara memasaknya.
- Tidak mengajak anak bersentuhan atau menjenguk penderita disentri.
- Menjalankan pola makan tinggi kalori dan protein agar anak tidak menjadi malnutrisi.