Tips Perawatan Luka, Terpotong, dan Kemasukan Benda
Tuesday, November 18, 2014
Luka kecil, terpotong, dan kemasukan benda adalah cedera umum. Luka biasanya akan berdarah beberapa saat, kadang nyeri dan ada debu terperangkap di dalamnya. Anda kadang bisa melihat serpihan benda di bawah kulit atau kuku, merah, terasa panas, dan nyeri akibat infeksi. Luka ini, meskipun minor dapat membawa resiko tetanus, atau infeksi bakteri berbahaya yang bisa membuat fatal. Anak-anak diimunisasi tetanus tetapi perlu ulang saat dewasa. Setelah merawat setiap luka yang memotong kulit, periksaslah apakah perlu imunisasi tetanus. Minta saran medis jika diimunisasi lebih dari 10 tahun lalu atau Anda tak ingat kapan mendapatkan imunisasi.
Beberapa teknik praktis membuang serpihan dan mengobati luka kecil, terpotong dan kemasukan benda dapat dilihat di bawah ini.
Sumber Gambar : kdei-taipei.org
Gambar : Luka Terpotong |
Beberapa teknik praktis membuang serpihan dan mengobati luka kecil, terpotong dan kemasukan benda dapat dilihat di bawah ini.
Membuang Serpihan
Sebagian besar serpihan mudah dibuang. Tujuan Anda adalah mengambil seluruh serpihan. Jika mungkin, dan meminimalkan risiko infeksi. Gunakan sarung tangan, jika bisa cuci tangan hingga bersih.- Cucilah daerah sekitarnya dengan sabun dan air hangat dan keringkan dengan kasa. Sterilkan pinset dengan memanaskan ujungnya dengan api dari korek api. Tunggu sampai dingin sebelum menggunakannya.
- Tekan kulit sekitar serpihan sehingga ujungnya keluar. Pegang serpihan dengan pinset lalu tarik perlahan, dengan sudut sama dengan sudut masuknya serpihan. Coba jangan sampai terpotong.
- Tekan kulit sekitar luka hingga darah keluar sedikit; untuk membersihkan kotoran. Bersihkan kembali dengan air hangat, keringkan, dan tutup menggunakan plester.
- Minta bantuan medis jika serpihan besar tidak bisa keluar dengan mudah; dan nyeri; korban demam; dan/atau korban tidak imunisasi tetanus dalam waktu lama.
Mengobati Luka
Tugas Anda saat mengobati luka kecil adalah menghentikan perdarahan dan meminimalkan resiko infeksi.- Sebelum mulai, pakailah sarung tangan, jika bisa, atau cuci tangan hingga bersih.
- Hentikan perdarahan dengan menekan kasa diatas luka. Angkat bagian yang luka di atas level jantung (lebih tinggi dari jantung), jika mungkin, untuk mengurangi aliran darah yang keluar. Sebagian besar luka kecil akan berhenti dalam beberapa menit.
- Tekan perlahan dan tutup luka dengan perban. Jangan gunakan kapas yang bisa menempel ke luka.
- Minta bantuan medis, jika lukanya dalam. Anda tidak bisa mengeluarkan butiran kotoran dari luka, luka jadi panas, merah, bengkak, dan nyeri; dan/ atau korban belum diimunisasi tetanus.
Sumber Gambar : kdei-taipei.org