Kenali Tanda dan Gejala Penyakit AIDS
Monday, May 5, 2014
Kenali Tanda dan Gejala Penyakit AIDS - AIDS di artikan sebagai bentuk yang paling parah dari rentang penyakit yang berkaitan dengan infeksi human immunodeficiency virus ( HIV ). Virus, yakni retrovirus, ditularkan melalui perilaku beresiko tinggi seperti hubungan ho*mo*se*ksu*al pria, penggunaan obat IV ( POIV ), dan hubungan he*terose*ksu*al dengan pasangan yang terinfeksi-HIV atau pasangan yang beresiko terhadap infeksi.
Yang juga termasuk beresiko adalah individu yang menerima transfusi darah atau produk darah yang terkontaminasi dengan HIV, anak-anak yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV, dan bayi yang disusui oleh ibu yang terinfeksi HIV. Baca juga : Tips Mengurangi Risiko Herpes Pada Wanita Hamil
Pneumonia Pneumocystis carinii ( PPC ) – merupakan infeksi yang paling umum.
Penyakit kompleks Mycobacterium avium ( KMA ) timbul sebagai penyebab utama infeksi pernapasan.
Tubrkulosis yang berkaitan dengan HIV terjadi dini dalam perjalanan penyakit, mendahului diagnosa. Jika terdiagnosa terlebih dini, akan memberikan respon yang cukup baik terhadap terapi antituberkulosis.
Sindrom Pelisutan ( kakeksia )
Penurunan berat badan involunter ( tidak terkendali ), terjadi melebihi 10% dari berat badan dasar; ditunjukkan dengan diare kronis, kelamahan kronis, dan terdapatnya demam intermiten atau konstan tanpa adanya penyakit penyerta.
Karsinoma kulit, lambung, pankreas, rektum, dan kandung kemih.
Neurologis
Ensefalopati ( kompleks demensia AIDS [ KDA ] ) terjadi pada duapertiga pasien penderita AIDS.
Cryptococcus neofarmans, infeksi jamur.
Leukoensefalopati multifokal progresif ( LMP ), suatu gangguan demielinisasi sistem saraf pusat.
Infeksi HIV pada Wanita
Kekambuhan kandidiasis persisten dapat menjadi tanda awal dari infeksi HIV.
Penyakit hubungan se*ksu*al ( PHS ) ulserativa akan lebih parah.
Human papilomavirus dan kanker ser*viks menunjukkan peningkatan keparahan.
Insiden menstruasi abnormal tinggi ( amenore atau terjadi perdarahan diantara masa menstruasi ).
Pada dasarnya, Tujuan-tujuan pengobatan adalah termasuk mengobati infeksi-infeksi yang berkaitan dengan HIV dan malignansi, menghentikan pertumbuhan dan replikasi HIV melalui agen-agen antivirus, serta augmentasi dan pemulihan sistem imun melalui penggunaan immunomodulator.
Yang juga termasuk beresiko adalah individu yang menerima transfusi darah atau produk darah yang terkontaminasi dengan HIV, anak-anak yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV, dan bayi yang disusui oleh ibu yang terinfeksi HIV. Baca juga : Tips Mengurangi Risiko Herpes Pada Wanita Hamil
Tanda dan gejala seputar penyakit AIDS
Gejala-gejalanya sangat luas dan dapat mengenai berbagai sistem organ, yang dijelaskan berikut ini.Pernapasan ( Respiratory System )
Sesak napas, dispnea, batuk, nyeri dada, dan demam.Pneumonia Pneumocystis carinii ( PPC ) – merupakan infeksi yang paling umum.
Penyakit kompleks Mycobacterium avium ( KMA ) timbul sebagai penyebab utama infeksi pernapasan.
Tubrkulosis yang berkaitan dengan HIV terjadi dini dalam perjalanan penyakit, mendahului diagnosa. Jika terdiagnosa terlebih dini, akan memberikan respon yang cukup baik terhadap terapi antituberkulosis.
Gastrointestinal ( Sistem Pencernaan )
Anoreksia ( tidak ada selera makan ), mual, muntah, kandidiasis oral dan esofagus, dan diare kronis; efek dari diare bisa sangat membahayakan.Sindrom Pelisutan ( kakeksia )
Penurunan berat badan involunter ( tidak terkendali ), terjadi melebihi 10% dari berat badan dasar; ditunjukkan dengan diare kronis, kelamahan kronis, dan terdapatnya demam intermiten atau konstan tanpa adanya penyakit penyerta.
Kanker
Insiden kanker tertinggi, termasuk sarkoma Kaposi ( SK ) dan limfoma sel-B.Karsinoma kulit, lambung, pankreas, rektum, dan kandung kemih.
Neurologis
Ensefalopati ( kompleks demensia AIDS [ KDA ] ) terjadi pada duapertiga pasien penderita AIDS.
Cryptococcus neofarmans, infeksi jamur.
Leukoensefalopati multifokal progresif ( LMP ), suatu gangguan demielinisasi sistem saraf pusat.
Integumen ( Sistem Kulit )
Sarkoma kaposi, herpes simpleks, herpes zozter, dan berbagai bentuk dermatitis.Infeksi HIV pada Wanita
Kekambuhan kandidiasis persisten dapat menjadi tanda awal dari infeksi HIV.
Penyakit hubungan se*ksu*al ( PHS ) ulserativa akan lebih parah.
Human papilomavirus dan kanker ser*viks menunjukkan peningkatan keparahan.
Insiden menstruasi abnormal tinggi ( amenore atau terjadi perdarahan diantara masa menstruasi ).
Penyakit-penyakit Kronis
- Berkembang ketika penyakit oportunistik dan gejala-gejala HIV tidak sembuh.
- Keletihan yang tidak jelas sebabnya, sakit kepala, berkeringat banyak pada malam hari, penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya, batuk kering, napas sesak, kelemahan yang sangat berlebihan, dan limfadenopati persisten.
Pengobatan
Pada dasarnya, Tujuan-tujuan pengobatan adalah termasuk mengobati infeksi-infeksi yang berkaitan dengan HIV dan malignansi, menghentikan pertumbuhan dan replikasi HIV melalui agen-agen antivirus, serta augmentasi dan pemulihan sistem imun melalui penggunaan immunomodulator.