Tips dan Teknik Praktis Mengatasi Impetigo
Wednesday, December 18, 2013
Tips dan Teknik Praktis Mengatasi Impetigo - Impetigo adalah infeksi kulit yang umum terjadi pada anak-anak. Ini bisa muncul dimanapun di tubuh tapi biasanya paling sering diwajah, khususnya sekitar hidung dan mulut. Merah, muncul bintil-bintil yang menjadi lepuh dan pecah, dan kering sehingga gatal dan diliputi sisik kuning madu. Disebabkan infeksi bakteri, impetigo sangat menular dan menyebar lewat sentuhan. Bakteri hadir dalam jumlah kecil di kulit yang sehat. Tapi impetigo cenderung muncul jika ada luka kecil atau goresan yang membuat bakteri masuk kedalam kulit.
Tips Mengobati Impetigo
Impetigo biasanya bersih setelah pengobatan dengan antibiotika, tapi langkah berikut akan mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko penyebaran.- Cuci daerah dengan hati-hati ( teknik praktis : cuci daerah yang terinfeksi, gunakan prosedur berikut untuk melembutkan dan menghilangkan sisik. Jika Anda menggunakan salep antibiotika, lakukan ini dulu sebelum mengoleskan salep antibiotika. Basuh daerah yang terinfeksi dengan membubuhkan handuk muka bersih yang dirndam dalam air hangat. Tekan lembut diatas kulit selama 1-2 menit, hati-hati untuk tak menggosok. Tekan hingga kering dengan handuk. Ulangi beberapa kali sehari, cuci tangan Anda sesudahnya. Jangan menutup lepuh, karena akan cepat sembuh jika kena udara.
- Yakinkan anak Anda punya waslap atau handuk sendiri. Ganti setiap hari dan cuci dengan air sangat panas. Minta anak mencuci tangannya sering kali, keringkan dengan seksama.
- Ingatkan anak Anda untuk tidak menyentuh atau mengorek sisiknya atau menghisap jarinya. Potong kukunya untuk mencegah luka goresan.
- Jika dokter meresepkan krem atau obat antibiotika, yakinkan untuk menghabiskannya. Jangan berhenti segera setelah impetigo membaik, habiskan antibiotiknya.
- Jauhkan anak Anda dari anak lain sampai tak ada lapisan bersisik diatas lukanya.
- Kunjungi dokter kembali jika lukanya menyebar atau membesar, bercak impetigo tak membersih dalam beberapa hari, atau anak demam atau mulai mengeluarkan urine berwarna merah atau kecoklatan.